Minggu, 10 Juli 2011

Pancurendang

Pancurendang adalah desa yang terletak di kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Desa ini dibilang cukup jauh dari kota kabupaten yaitu Purwokerto karena jaraknya sekitar 20 KM dari Purwokerto. Desa ini berada dilewati jalur utama yang ke Tegal maupun yang ke Jakarta. Sehingga walaupun letaknya cukup jauh dari kota kabupaten namun desa ini tetap mudah dijangkau.
            Fasilitas umum yang ada di desa ini antara lain ada 2 SD yaitu SDN 1 dan SDN 2 Pancurendang, sebenaranya dulu di desa ini ada tiga SD namun SDN 3 pancurendang telah digabuung menjadi SDN 1 Pancurendang. Di desa ini juga terdapat sebuah SMP yaitu SMP Negeri 3 Ajibarang, dan juga terdapat sebuah SMA Negeri yang telah menjadi  Rintisan Sekolah Bertaraf  Internasional (RSBI). Sebenarnya dulu sekitar tahun 1990-an juga ada sebuah Radio yang bernama Radio Satria, namun Radio itu sekarang telah ditutup.
            Karena adanya beberapa fasilitas umum tersebut dan semakin banyak nya pelajar yang datang, yang menyebabkan mulai tumbuh sarana prasarana yang baru untuk menujang kegiatan belajar mengajar wilayah disekitar lokasi ketiga sekolah tersebut. Sudah ada tiga warnet, warung-warung makan, toko aksesoris dan lain sebagainya.

Perubahan Sosial


Setiap masyarakat senantiasa akan mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat pada masa sekarang dengan keadaan pada masa lampau. Laju perubahan tidaklah sama antara masyarakat yang satu dengan yang lain.
            Seperti pada masyarakat terisolasi cenderung menutup diri terhadap masyarakat lain sehingga akan tertutup pula perubahan-perubahan yang datangnya dai luar. Masyarakat yang terisolasi (tertutup) ini disebut juga masyarakat statis. Dikatakan statis bukan berarti tidak mengalami perubahan sama sekali (stagnan), melainkan perubahan yang terjadi sangat lambat seolah-olah menunjukan gejala tidak terjadi perubahan. Sebaliknya, masyarakat terbuka dalam hubungan dalam masyarakat luas sehingga disebut masyarakat dianamis.
            Adapun definisi perubahan social banyak diutarakan para sarjana sosiologi dan antropologi (dalam sosiologi suatu pengantar, Soerjono Soekanto,1990), yaqitu sebagai berikut.
1.      John Lewis Gillin dan John Philips Gillin, mengatakan bahwa perubahan social adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komponen penduduk, ideology, serta adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
2.      Samuel Koenig, mengatakan bahwa perubahn social menunjuk pada modifikasi yang yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab- sebab intern dan ekstern.
3.      Selo Soemardjan, menyatakan bahwa perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sisitem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
4.      Kingsley Davis, mendefinisikan perubahan social adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
5.      Mac Iver, mengemukakan bahwa perubahan social adalah perubahan-perubahan dalam huungan social atau perubahan terhadap keseimbangan social.
6.      William F. Ogburn, menyatakan bahwa perubahan social mencakup unsure-unsur kebudayaan, baik material maupun non material.
Bentuk-bentuk Perubahan social
1.      Perubahan yang berlangsung secara lambat dan cepat
2.      Perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar
3.      Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan perubahan yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan)
Factor-faktor yang mempengaruhi perubahan social, sebagai berikut:
1.      Factor Geografis
2.      Factor Tekhnologi
3.      Factor Ideologi
4.      Factor Kepemimpinan
5.      Factor Penduduk
Factor pendorong dan penghambat terjadinya peruban social adalah sebagai berikut:
1.      Factor intern (dari dalam masyrakat itu sendiri)
a.       Bertambah atau berkurangnya penduduk
b.      Penenmuan budaya-budaya baru
c.       Pertentangan dalam masyarakat
d.      Terjadinya pemberontakan atau revolusi dalam tubuh masyarakat
2.      Factor ekstern (perubahan social yang bersumber dari luar msyarakat)
a.       Perubahan lingkungan fisik di sekitar penduduk
b.      Peperangan yang terjadi antar Negara
c.       Pengaruh dari kontak kebudayaan masyarakat lain (luar)


Kamis, 07 Juli 2011

Jackie Chan




Jackie Chan, S.B.S., M.B.E. (bahasa Tionghoa: 成龍; pinyin: Chéng Lóng; lahir dengan nama 陳港生; pinyin: Chén Gǎngshēng; lahir di Victoria Peak, Hong Kong, 7 April 1954; umur 57 tahun) adalah seorang aktor, sutradara, stuntman, produser, aktor bela diri, aktor komedi, penulis naskah layar lebar dan penyanyi dari Hong Kong. Ia adalah salah satu tokoh yang terkenal dalam seni bela diri (kung fu) dari Cina dan aktor layar lebar dunia yang terkenal dengan aksi pertarungan akrobatiknya, ahli penggunaan berbagai macam alat yang ditemui di sekitarnya sebagai senjata dan aktor laga yang memiliki banyak inovasi. Ia telah mendalami seni peran sejak tahun 1970-an, dan sudah tampil tak kurang dalam 100 film serta pernah menerima penghargaan di Hong Kong Avenue of Stars dan di Hollywood Walk of Fame.
Sebagai seorang ikon kebudayaan, ia telah direferensikan dalam berbagai lagu-lagu pop, kartun dan permainan video. Selain berakting, dia adalah seorang bintang Cantopop dan Mandopop, dan sudah menerbitkan tidak kurang dari 20 album sejak tahun 1984 dan menyanyikan banyak musik tema dari film-film yang diperaninya. Di tahun 2008, dia, bersama-sama dengan Andy Lau, Liu Huan dan Emil Chau, menyanyikan lagu perpisahan "Hard to Say Goodbye" pada upacara penutupan Olimpiade musim panas tahun 2008 di Beijing, Cina.

Kehidupan awal

Dia dilahirkan pada tahun 1954 di Victoria Peak, Hong Kong, dengan nama Chan Kong Sang (yang artinya "dilahirkan di Hong Kong") anak dari Charles dan Lee-Lee Chan, pengungsi dari masa Perang Saudara Cina. Nama julukannya adalah Pao Pao (bahasa Tionghoa: 炮炮, yang secara literal berarti "peluru meriam") karena dia selalu berguling-guling ketika masih bayi.[2] Orang tuanya bekerja padaKedutaan Perancis untuk Hong Kong, sehingga otomatis ia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan kediaman kedutaan di daerah distrik Victoria Peak.[3]
Chan bersekolah di Nah-Hwa Primary School di daratan Hong Kong, namun sayang, dia tidak lulus sehingga orang tuanya mengeluarkannya dari sekolah. Pada tahun 1960, ayahnya beremigrasi ke Canberra, Australia dan bekerja sebagai kepala juru masak untuk kedutaan Amerika, dan Chan disekolahkan ke Chinese Drama Academy, sebuah Sekolah Opera Peking yang dimiliki dan dijalankan oleh Master Yu Jim Yuen.[3][4]
Selama bersekolah disana, ia banyak mendapatkan pelajaran berharga dan memiliki keahlian di bidang seni bela diri kung fu dan akrobatik.[5] Beberapa kali dia pernah ikut dalam kelompok Seven Little Fortunes, sebuah kelompok penampil yang diambil dari murid-murid terbaik dari sekolah tersebut, dan mendapatkan nama panggung Yuen Lo atas pencapainnya yang tertinggi. Dalam waktu itulah dia berteman dekat dengan Sammo Hung dan Yuen Biao, dimana tiga serangkai ini kemudian terkenal dengan nama julukan Tiga Bersaudara atau Tiga Naga.[6]
Ketika masih berumur 8 tahun, dia pernah tampil dengan kelompoknya dari "Little Fortunes", dalam film Big and Little Wong Tin Bar (1962), dengan Li Li Hua berakting sebagai ibunya. Ia muncul lagi dengan Li pada tahun berikutnya, dalam kisah The Love Eterne (1963) dan mendapatkan peran kecil di film King Hu' 1966, Come Drink with Me. Di tahun 1971, sesudah tampil lagi dalam film layar lebar dari King Hu yang berjudul, A Touch of Zen, dia mulai berkarier sebagai orang dewasa di dunia industri perfilman, dengan menandatangani kontrak dengan perusahaan Chu Mu's Great Earth Film.[7] Di umurnya yang menginjak 17 tahun, ia bekerja sebagai peran pengganti dalam film-film Bruce Lee berjudul Fist of Fury dan Enter the Dragon dengan nama panggung Chen Yuen Long.[8] Ia mendapatkan peran utamanya di tahun yang sama dalam sebuah film berjudul Little Tiger of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong pada tahun 1973.[9]
Karena menemui beberapa kali kegagalan dalam petualangan di industri perfilman dalam awal-awal kariernya dan kesulitan mendapatkan peran pengganti, dia akhirnya turut beremigrasi ke Canberra, Australia di tahun 1976, dimana ia pernah menimba ilmu di Dickson College dan bekerja sebagai pekerja bangunan.[10] Teman pekerja bangunannya yang bernama Jack menjadi pengawasnya, sehingga lambat laun ia mendapatkan nama julukan sebagai "Little Jack" (si Jack kecil) yang nantinya dipendekkan menjadi "Jackie", yang pada akhirnya nama "Jackie Chan" melekat padanya sejak itu.[11] Selain itu, ia mengubah nama Cinanya menjadi Fong Si Lung, karena nama keluarganya adalah Fong.

Awal-awal tahun: 1976–1980

Pada tahun 1976, Jackie Chan menerima sebuah telegram dari Willie Chan, seorang produser film di dunia industri perfilman Hong Kong yang amat terkesan dengan aksi-aksi stuntnya. Willie Chan menawarkan sebuah peran dalam sebuah film arahan Lo Wei. Lo pernah melihat aksi-aksinya dalam film arahan John Woo Hand of Death (1976) dan sudah merencanakannya untuk menjadi penerus Bruce Lee dengan film New Fist of Fury.[7] Nama panggungnya diganti menjadi Sing Lung (Chinese: 成龍, secara literal berarti "menjadi naga") untuk menonjolkan kemiripannya dengan Bruce Lee, yang memiliki nama panggung Lei Siu Lung (Chinese: 李小龍, yang berarti "Naga Kecil"). Namun sayangnya film tersebut tidak mendulang keberhasilan karena Chan memiliki gaya yang sedikit berbeda dengan seni bela diri kung fu Bruce Lee. Walaupun mengalami kegagalan, Lo Wei tetap membuat film dengan tema-tema yang hampir mirip, namun hanya mengangkatnya sedikit dalam urutan film-film terlaris.[12]
Debut Chan yang membuatnya terkenal adalah sebuah film buatan tahun 1978, Snake in the Eagle's Shadow.[13] Di bawah arahan Yuen Woo Ping, Chan mendapatkan kebebasan untuk melakukan berbagai aksi seni bela diri sesukanya. Film tersebut dikategorikan sebagai film kung fu komedi, dan terbukti menjadi karya terbaik untuk para penonton dari Hong Kong.[14] Chan kemudian beraksi dalam peran berikutnya dalam film Drunken Master, yang membawanya ke puncak ketenaran.[15]
Ketika Chan kembali ke studio milik Lo Wei, Lo mencoba meniru ulang pendekatan komedi dari film terdahulunya, Drunken Master, sehingga menghasilkan film dengan judul Half a Loaf of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu.[11] Dia juga memberikan kesempatan pada Chan untuk membantu penyutradaraan dari Fearless Hyena dengan Kenneth Tsang. Ketika Willie Chan keluar dari perusahaan, ia menyarankan Jackie untuk memutuskan sendiri untuk tetap bersama Lo Wei atau tidak. Selama kurun waktu pengambilan gambar Fearless Hyena Part II, Chan memutuskan kontraknya di tengah jalan dan memilih untuk bergabung dengan Golden Harvest, yang mengakibatkan Lo memeras Chan mempergunakan jasa triad, dan menyalahkan Willie karena bintang utamanya telah meninggalkan mereka. Perselisihan di antara mereka berakhir dengan bantuan dari rekan aktor dan sutradara, Jimmy Wang Yu, yang memperbolehkan Chan untuk tetap bersama dengan Golden Harvest.[16]




sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jackie_Chan